Belajar Tahsin : Sifat Yang Memiliki Lawan

November 25, 2022

 

    

    Sifat yang memiliki lawan terbagi menjadi lima, yaitu:

1. Hams lawan sifatnya yaitu, Jahr.

2. Syiddah lawan sifatnya yaitu, Rakhawah. Dan di antara keduanya terdapat Bainiyyah/Tawassuth.

3. Isti'la` lawan sifatnya yaitu, Istifal.

4. Ithbaq lawan sifatnya yaitu, Infitah.

5. Idzlaq lawan sifatnya yaitu, Ishmat.

   

Adapun penjelasan sifat yang memiliki lawan secara detail sebagai berikut.

1. Hams dan Jahr

Dua sifat ini berkaitan dengan aliran udara atau napas.*

Hams, secara bahasa adalah samar atau tersembunyi. Suwaid (2018) menyebutkan definisi hams adalah samar dalam pendengaran dikarenakan dua pita suara membuka dan tidak bergetar, karena banyaknya udara pernapasan yang berhembus, misalnya huruf syin (ش).

Sumber lain mengatakan, hams secara istilah adalah mengalirnya nafas atau udara tatkala mengucapkan huruf-huruf hijaiyah. Maknanya, mengalirnya napas ketika mengucapkan huruf karena lemahnya menempel pada makhraj (Yasin, 2021:53).

Huruf hams ada 10, diantaranya: فَحَثَّهُ شَخْصٌ سَكَتَ

Jahr, secara bahasa adalah terang, jelas, atau yang kuat dan keras. Suwaid (2018) mengatakan bahwa definisi jahr adalah jelas dalam pendengaran dikarenakan dua pita suara mengatup, bergetar, dan banyaknya udara pernapasan yang tertahan, misalnya huruf lam (ل).

Kemudian dalam catatan lain, jahr secara istilah adalah tertahannya udara tatkala mengucapkan huruf-huruf hijaiyah. Maknanya, tertahannya napas ketika mengucapkan huruf karena kuatnya menempel pada makhraj (Yasin, 2021:53).**

Huruf-huruf jahr diantaranya: عظم وزن قارئ ذى غض جد طلب

2. Syiddah, Bainiyyah/Tawassuth, dan Rakhawah

Sifat ini berkaitan dengan aliran suara.*

Syiddah, secara bahasa adalah kuat, yaitu tertahannya aliran suara saat melafalkan huruf syiddah karena makhraj tertutup, misalnya huruf jim (ج).

Adapun secara istilah, syiddah adalah tertahannya aliran suara. Maksudnya, tertahannya suara ketika mengucapkan huruf karena kuatnya menempel pada makhraj.**

Huruf syiddah ada 8, yaitu: أجد قط بكت

Bainiyyah/Tawassuth, secara bahasa artinya pertengahan (antara keras dan lunak). Adapun secara istilah adalah mengalirnya sebagian suara.

Sifat pertangahan antara syiddah dan rakhawah yakni suara tertahan dan mengalir ketika mengucapkan huruf لن عمر.

Suwaid (2018), bainiyyah adalah hembusan sebagian suara pada makhraj pertengahan karena makhraj tidak ditutup secara sempurna.

Rakhawah, secara bahasa adalah lunak, lemah, lembut. Secara istilah yaitu mengalirnya aliran suara, artinya mengalirnya suara ketika mengucapkan huruf karena lemahnya menempel pada makhraj.**

Suwaid (2018) mengatakan, rakhawah adalah hembusan suara huruf lunak yang sempurna ketika melewati makhraj, misalnya huruf syin (ش).

Huruf rakhawah ada 16, yaitu: خذ غث حظ فض شوص زي ساه

3. Isti'la` dan Istifal

Dua sifat ini berkaitan dengan naik atau turunnya lidah belakang.*

Isti'la`, secara bahasa adalah naik, tinggi atau terangkat. Dan secara istilah adalah naiknya pangkal lidah ke langit-langit sehingga suara menjadi tebal.

Al-Fadhli (2017) mengatakan, terangkatnya lidah ke arah langit-langit saat mengucapkan huruf-hurufnya.

Huruf Isti'la` 7, yaitu: خص ضغط قظ

Istifal, secara bahasa adalah turun, menurun atau merendah. Adapun secara istilah adalah menurunkan lisan ke dasar mulut ketika mengucapkan huruf-hurufnya. Huruf-huruf istifal diantaranya:

ثبت عز من يجود حرفه إذ سل شك

Huruf yang memiliki sifat istifal ini harus dibaca tarqiq (tipis). 

Sering terjadi seorang qari' dengan sengaja menggemakan suaranya pada semua huruf dalam membaca al-quran dengan tujuan agar menghasilkan suara yang besar atau terdengar lebih bagus dan mantap. Namun, hal ini merupakan kesalahan dalam membaca al-quran. Karena suara menggema termasuk ke dalam sifat tafkhim (tebal) dengan beberapa ketentuan dalam pembacaannya, sedangkan pada huruf-huruf isti'la pembacaanya tidak boleh dibaca tafkhim.

4. Ithbaq dan Infitah

Sifat ini berkaitan dengan mengepung atau tidak mengepungnya suara.*

Secara bahasa, Ithbaq adalah menempel, lengket, rekat. Adapun Ithbaq secara istilah adalah pangkal dan tengah lidah naik ke atas langit-langit seolah-olah menempel dengan langit-langit.

Menurut Suwaid (2018), ithbaq adalah tertutup. Saat melafalkan huruf-hurufnya suara terbatas antara lidah dan langit-langit atas. Hurufnya ada 4, yaitu: ص،ض،ط،ظ

Konsekuensi mengucapkan huruf ithbaq yakni tebal. Setiap huruf ithbaq adalah huruf isti'la, tapi tidak semua huruf isti'la adalah huruf ithbaq.

Kemudian, Infitah adalah terbuka atau terpisah. Secara istilah ialah adanya ruangan yang terbuka antara lidah dan langit-langit atau lidah terpisah dari langit-langit atas. Ketika melafalkan huruf-huruf infitah, suara tidak terbatas di antara lidah dan langit-langit atas. Huruf-huruf infitah diantaranya:

من أخذ وجد سعة فزكاله شرب غيث

5. Idzlaq dan Ishmat

Sifat ini berkaitan dengan mudah atau sulitnya dalam mengucapkan huruf.*

Idzlaq adalah bagian ujung lidah yang lancip. Secara istilah adalah mengucapkan huruf dengan cepat dan mudah. Huruf-hurufnya ada 6, yaitu: فر من لب

Huruf-huruf yang memiliki sifat idzlaq ini secara logika dan kebiasaan orang Arab mudah untuk diucapkan karena makhrajnya berada di ujung lidah atau bibir.

Adapun sifat Ishmat memiliki arti tertahan, artinya mengucapkan huruf dengan tertahan atau berat. Huruf-hurufnya adalah selain dari huruf-huruf idzlaq.


Sumber:

Al-Fadhli, Abu Ezra Laili. 2017. Pedoman Lengkap Tajwid Dan Tahsin Al-Quran: Tajwidul Quran Metode Jazariy Jilid 1. Online Tajwid: Depok.

*Catatan Pribadi.

Suwaid, Dr. Aiman Rusydi. 2018. Panduan Ilmu Tajwid Bergambar. Zamzam Mata Air Ilmu: Sukoharjo.

**Yasin, Lc., MH, Arham bin Ahmad. 2021. Shahibut Tilawah: Jilid 4. Hilal Media: Bekasi.

Yonita, Saviera. 2020. Ada Apa Dengan Tajwid?. Alfawaaid.blogspot.com: Yogyakarta.

*Ibid.
**Ibid.

No comments:

Powered by Blogger.