Makhraj Al-Lisan : Tempat Paling Banyak Keluarnya Huruf Hijaiyyah
Makhraj Al-Lisan adalah tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyyah di lidah. Makhraj al-Lisan ini merupakan tempat yang paling banyak mengeluarkan huruf-huruf hijaiyyah dibandingkan makhraj lainnya.
Dalam buku Tajwidul Qur'an Metode Jazary jilid 1 (Al-Fadhli, Abu Ezra Laili : 2017), pada lidah terdapat 10 makhraj untuk 18 huruf. Sepuluh makhraj ini terbagi menjadi empat bagian lidah:
1. Pangkal lidah.
2. Tengah lidah.
3. Sisi lidah.
4. Ujung lidah.
Berikut penjelasan mengenai huruf-huruf dari makhraj al-lisan.
1. Pangkal lidah (أقصى اللسان)
Pada makhraj ini terdapat dua huruf yaitu Qaf dan Kaf.
◾ ق : Pangkal lidah atas bertemu langit-langit yang lembek/lunak.
Huruf Qaf ini cara pengucapannya sebagaimana mengucapkan huruf Kaf. Hanya saja perbedaannya ada pada langit-langit yang menyentuh bagian belakang lidah.
◾ ك : Pangkal lidah bawah bertemu langit-langit yang lunak dan keras sekaligus.
Langit-langit untuk huruf Kaf ini terletak di bawah langit-langit huruf Qaf. Berhati-hatilah menggeser huruf Kaf terlalu ke atas sehingga menyerupai huruf Qaf.
Meskipun huruf Kaf memiliki sifat Syiddah, namun ia juga memiliki sifat Hams yakni mengalirnya nafas/udara. Sehingga hal ini yang membedakannya dengan huruf Qaf yang memiliki sifat Syiddah dan Jahr. Di mana ketika huruf Kaf diucapkan maka terdengar aliran udara yang tipis berbeda halnya dengan Qaf yang benar-benar dibaca jelas dan tertahannya aliran udara.
2. Tengah Lidah (وسط اللسان)
Huruf-huruf yang terletak di tengah lidah ada tiga yaitu: Ya, Syin, dan Jim. Ketiga huruf ini yakni Ya, Syin, dan Jim terletak di tengah lidah yang bertemu dengan langit-langit tengah/dihadapannya.
◾ ج : Bagian tengah lidah menyentuh dan menekan langit-langit.
◾ ش : Posisi lidah berada di bawah posisi huruf jim (tidak menyentuh langit-langit).
◾ ي : Posisi lidah berada lebih rendah lagi/ lebih rendah dari posisi lidah huruf Syin.
Sedangkan untuk perbedaannya adalah jarak antara lidah dengan langit-langit.
3. Dua Sisi Lidah (حفتا اللسان)
Sisi lidah adalah bagian penampang di tepi lidah yang melingkar dari sisi pangkal lidah di sebelah kanan hingga sisi pangkal lidah di sebelah kiri. Hurufnya ada dua yakni Dhad dan Lam.
◾ ض : Sisi lidah bagian kiri/kanan atau kedua sisi lidah bertemu dengan gigi geraham atas.
Menurut kebiasaan orang Arab, menyentuhkan sisi lidah sebelah kiri ke gigi geraham kiri adalah yang paling mudah dilakukan. Dan menyentuhkan dua sisi lidah ke dua bagian gigi geraham adalah yang paling sulit dilakukan. Namun, pada akhirnya kembali kepada kemampuan dan usaha setiap individu, karena terkadang ada yang hanya bisa menggunakan satu sisi lidah bagian kiri atau kanan atau bahkan bisa menggunakan dua sisi lidah. Oleh karena itu, huruf Dhad termasuk ke dalam huruf yang sulit untuk dipelajari dan diperlukan latihan terus menerus.
◾ ل : Antara tepi lidah secara bersamaan bertemu dengan gusi atas.
Cara pengucapan huruf Lam tidak ditekan ke langit-langit dengan kuat. Akan tetapi, cukup dengan disentuhkan atau menempel ringan sambil mengeluarkan bunyi dengan sempurna.
Huruf Lam memiliki dua sifat pada dua kondisi yang berbeda. Dalam pengucapan lafadz Jalalah Allah yang didahului fathah dan dhammah, ia akan menjadi tebal. Ketika Lam didahului huruf karsoh maka Lam diucapkan tipis.
4. Ujung Lidah (طرف اللسان)
Bagian ujung lidah ini merupakan bagian yang terdapat banyak huruf-huruf hijaiyyah. Ada 5 makhraj untuk 11 huruf hijaiyyah yang keluar melalui ujung lidah.
◾ ن : Ujung lidah menyentuh gusi atas.
Huruf nun keluar beriringan dengan ghunnah yang berasal dari rongga hidung. Ghunnah dalam Nun memiliki tingkatannya masing-masing yang dibahas pada bab tingkatan ghunnah. Kemudian dalam pengucapan huruf Nun juga perlu adanya perhatian dan kehati-hatian terutama pada saat Nun dibersamai dengan huruf mad. Karena ketika dibersamai dengan huruf mad maka suara harus mengalir jelas melalui rongga mulut (pembahasan ini ada pada bab al-Jauf) dan tidak masuk ke rongga hidung.
◾ ط, د, ت : Ujung lidang bertemu akar gigi seri atas.
Kita harus memperhatikan posisi lidah saat mengeluarkan ketiga huruf tersebut, maka kita akan menemukan perbedaan suara tipis dan tebal yang ada pada huruf-huruf Tha, Dal, dan Ta`.
◾ ص, س, ز : Ujung lidah berada di dekat gigi seri bawah.
Huruf Shad, Sin, dan Za dapat disebut huruf Shafir, yaitu huruf yang memiliki sifat shafir artinya desis. Ketiga huruf ini disebut shafir karena memiliki desis yang khas.
◾ ظ, ذ, ث : Ujung lidah menyentuh ujung gigi seri atas.
Pada pengucapan huruf Zha, Dza, dan Tsa, jangan sampai mengeluarkan lidah terlalu keluar sehingga posisi gigi seri atas berada di belakang ujung lidah/ke punggung lidah.
◾ ر : Ujung lidah (punggung lidah) menyentuh gusi atas (langit-langit).
Dikalangan ulama terdapat beberapa pendapat mengenai definisi punggung lidah. Sebagian ulama mengatakan bahwa punggung lidah adalah sisi lidah atas yang dekat dengan ujung lidah, pendapat ini diambil oleh Syaikh Ayman Suwaid.
Sebagian ulama lainnya berpendapat pungguh lidah berada sedikit di sisi bawah lidah, yang dekat denga ujung lidah. pendapat ini dijelaskan oleh Syaikh Abdul Karim, Syaikh Mahmud Abu Zurainah, dan Syaikh Muhammad Jum'an.
Pengucapan pada huruf Ra` ini memiliki dua kondisi yakni Ra` dibaca tebal dan Ra` dibaca tipis. Kaidah Ra` ketika dibaca tebal atau tipis: bila berhubungan dengan kasrah, maka di baca tipis. Apabila berhubungan dengan fathah dan dhammah, dibaca tebal. Rincian mengenai pengucapan Ra` dibaca tebal atau tipis berada di bab Tafkhim dan Tarqiq.
Pembelajaran mengenai Makhraj al-Lisan ini tentunya harus dibersamai guru dan latihan yang rutin. Belajar tanpa dibersamai guru tentunya akan semakin banyak kekeliruan dan menganggap bahwa kita sudah benar dalam mengucapkan. Padahal bisa saja yang kit pelajari secara sendiri itu masih jauh dari kaidah.
Wallaahu a'lam bishshawwab..
Jika ada saran atau kritik silahkan diskusi di kolom komentar.
Semoga bermanfaat!! ^^
No comments: