Ingin Belajar Bahasa Arab? Cari Tahu Dulu Yuk Apa Itu Nahwu Dan Sharaf

 

Nahwu dan Sharaf - yasminlutfina

Bahasa Arab adalah bahasa Timur Tengah yang termasuk rumpun bahasa Semit. Tata bahasa Arab memiliki kesamaan dengan tata bahasa Semit. Maka, suatu keharusan dan kewajiban bagi seseorang yang ingin menguasai bahasa Arab untuk mempelajari tata bahasa Arab. Tata bahasa Arab sama halnya dengan grammar dalam bahasa Inggris, yaitu dasar untuk memahami bahasa Arab. 

Tata bahasa Arab memiliki kaidah-kaidah ilmu tertentu untuk memudahkan seseorang memahami, membaca, menulis, dan mendengarkan penutur dalam menggunakan bahasa Arab. Kaidah ilmu dalam mempelajari bahasa Arab adalah ilmu Nahwu dan Sharaf. Sebelum mempelajari ilmu nahwu dan sharaf lebih dalam, baiknya mengetahui terlebih dahulu pengertian nahwu dan sharaf.

1. Pengertian Ilmu Nahwu

Ilmu nahwu adalah ilmu dengan kaidah-kaidah yang mempelajari hukum-hukum akhir suatu kata. 

Abu Kunaiza mengatakan, bahwa ilmu nahwu fokus kepada akhiran setiap kata dalam bahasa Arab, yang dengannya kita mengetahui fungsi kata tersebut di dalam kalimat. sederhananya, ilmu nahwu adalah ilmu yang mempelajari fungsi kata dalam kalimat.

Ilmu nahwu lahir pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu 'anhu, karena kekhawatiran akan terjadinya lahn dalam menyebarkan Islam khususnya al-Quran. Kemudian beliau perintahkan Abul Aswad ad-Duali untuk merumuskan nahwu. Maka, ilmu nahwu ada karena adanya istinbath para ulama dalam merumuskan ilmu nahwu.

Ali bin Abi Thalib mengatakan,

"Kalam terbagi menjadi Isim, Fi'il, dan Harf, bersandarlah pada ilmu ini." (Minhajus Sunnah an-Nabawiyyah: 7/529).

2. Pengertian Sharaf

Sharaf berasal dari kata Shorofa yang maknanya At-taghyiir artinya, mengubah. Adapun secara istilah, sharaf adalah ilmu dengan kaidah-kaidah yang mempelajari perubahan suatu kata.

Ilmu tashrif (Sharaf) ialah ilmu yang mempelajari struktur kata dan keaslian huruf-hurufnya, penambahannya, penghapusannya, kemurniannya, penggantiannya, dan segala pengubahan yang terjadi (Arrasyid, 2015:7).

Sumber:

1. Abu Mushlih. 2007. At-Tashil Fii Ma'rifati Qawaa'idi Lugati At-Tanzil. Pustaka Muslim: Yogyakarta.

2. Arrasyid, Abu Amir Izza. 2015. Al-Amtsilatu At-Tashriifiyyatu: Cepat menguasai Shorof lengkap, ringkas, jelas. Ahsan Media: Solo.

3. Gumilar, Abu Kunaiza Rizki. _. Ar-bai'in: 40 Kaidah Nahwu Dari Ibnu Taimiyyah Dan Ibnul Qoyyim. Nadwa: _.

4. Wikipedia