Cari Tahu Dulu.. Apa Itu Makharijul Huruf?
A. Pengertian
Makhaarij adalah jama' dari kata makhraj artinya tempat keluar. Maka, kata makhaarij memiliki arti tempat-tempat keluar.
Sedangkan kata al-huruuf yaitu bentuk jama' dari kata al-harfu yang memiliki arti huruf, tepi, atau ujung sesuatu. Jadi, makharijul huruf adalah tempat keluarnya huruf dan perbedaan dari tempat yang lainnya.*
Makhaarijul huruf menurut Syaikh Ayman Rusydi memiliki makna tempat keluarnya huruf dan letaknya adalah pada saat berakhirnya suata (disukunkan) padanya, yang bisa membedakan huruf yang satu dengan yang lainnya.
Baca juga: Apa Itu Tajwid Dan Tahsin?
B. Jumlah Makharijul Huruf
Jumlah tempat keluarnya huruf ada beberapa pendapat yang berbeda dari para ulama tajwid dan ahli bahasa Arab:
1. Al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi dan Ibnul Jazariy berpendapat bahwa jumlah makharijul huruf terdapat 17 tempat. Jumlah ini merupakan pendapat dari jumhur ulama, rinciannya ialah: (1) Al-Jauf 1 makhraj, (2) Al-Halq 3 makhraj, (3) Al-Lisan 10 makhraj, (4) Asy-Syafataan 2 makhraj, dan (5) Al-Khaisyum 1 makhraj.
2. Sibawaih dan Asy-Syathibi yang berpendapat bahwa makharijul huruf ada 16, dengan menghilangkan makhraj Al-Jauf.
3. Ibnu Ziyad al-Farra, al-Jarami, dan ibnu Kaisan berpendapat bahwa mahkraj ada 14 tempat, dengan menjadikan al-lisan 8 makhraj dan hilangnya makhraj al-jauf.
4. Pendapat lain yang mengatakan ada 29 tempat. Artinya, setiap huruf memiliki makhraj sendiri-sendiri. Pendapat ini termasuk ke dalam pendapat yang lemah.
C. Macam-Macam Makharijul Huruf
Pendapat yang kuat mengenai jumlah makharijul huruf yaitu pendapat jumhur ulama, Maka seperti yang telah diketahui, makharijul huruf yang pokok ada 5 tempat, yaitu:
a. Al-Jauf (Rongga mulut dan tenggorokan)
b. Al-Halq (Tenggorokan)
c. Al-Lisan (Lidah)
d. Asy-Syafataan (Dua bibir)
e. Al-Khaisyum (Rongga hidung)
Mengenai makharijul huruf, sudah semestinya sebagai seorang muslim/muslimah mengetahui ilmu-ilmu tentang tempat-tempat keluarnya huruf sesuai apa yang telah diajarkan oleh para ulama. Karena, ketika kita membaca Al-Quran diwajibkan membaca dengan bacaan yang tartil. Tartil di sini bermaksud bukan hanya lambat dalam membaca. Akan tetapi, maksud tartil dalam membaca Al-Quran yaitu membaca dengan bertajwid. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ali Radhiyallahu 'anhu, yaitu:
"Tartil adalah memperbagus (tajwid) pengucapan huruf-hurufnya dan mengetahui waqaf." (Al-Itqan fi 'Ulumil Qur'an).
Sumber:
Al-Fadhli, Abu Ezra Laili. 2017. Pedoman Lengkap Tajwid Dan Tahsin Al-Quran: Tajwidul Quran Metode Jazariy Jilid 1. Online Tajwid: Depok.
Suwaid, Dr. Aiman Rusydi. 2018. Panduan Ilmu Tajwid Bergambar. Zamzam Mata Air Ilmu: Sukoharjo.
Yonita, Saviera. 2020. Ada Apa Dengan Tajwid?. Alfawaaid.blogspot.com: Yogyakarta.
*Catatan Pribadi
No comments: